Smartphone-smartphone Android terbaru yang beredar saat ini kebanyakan
mengusung OS versi 4.1 - 4.3. Dari keseluruhan perangkat Android yang
beredar, 60 persennya menggunakan sistem operasi berkode Jelly Bean ini.
Menurut situs resmi Developer Android, Android
Gingerbread (versi 2.3.x) berada di urutan kedua dengan persentase 20
persen diikuti oleh Ice Cream Sandwich (versi 4.0.x) dengan angka 16,1
persen.
Dari data tersebut terlihat betapa "ramainya" varian Android yang
beredar di seluruh dunia. Pasar smartphone Android pun terpecah-pecah
dengan banyaknya vendor yang membuat smartphone dengan spesifikasi
hardware dan versi OS yang berbeda-beda.
Google nampaknya sudah
gerah dengan kondisi seperti itu. Google berencana "membubarkan
keramaian" Android alias menertibkan sistem operasinya yang beredar saat
ini di pasar.
Dikabarkan Android Authority, Senin
(10/2/2014), Google telah mengeluarkan memo yang berisi himbauan untuk
vendor Android agar menggunakan versi Android yang lebih baru dan
modern, jika mereka ingin mendapatkan sertifikasi Google Mobile Service
(GMS).
Google pun dikabarkan membuat kebijakan "tenggang waktu
persetujuan GMS" untuk masih-masing platform Android. Waktu yang
ditentukan oleh Google adalah sembilan bulan setelah platform Android
terbaru dirilis.
Dengan demikian, begitu Android versi terbaru
diluncurkan maka Android versi sebelumnya hanya tinggal berumur sembilan
bulan. Perangkat baru yang diluncurkan setelah itu pun dipaksa
meninggalkan versi lama dan mulai mengadopsi versi baru.
Jika
melihat tren selama ini, dimana Google meluncurkan versi Android baru
setiap enam bulan sekali, maka kelak tidak ada perangkat mobile yang
menggunakan platform Android dua versi ke belakang.
Namun,
seringkali sebuah perangkat mendapat sertifikasi jauh sebelum produknya
beredar di pasar. Dengan demikian, bisa saja perangkat Android murah
masih menggunakan OS Android tiga versi ke belakang.
Selain itu,
Google juga dikatakan tidak akan membatalkan sertifikasinya hanya karena
"waktu persetujuan" telah ditutup. Dengan demikian, OEM tidak harus
meng-update perangkatnya dalam waktu yang cepat.
(sumber: http://tekno.kompas.com/read/2014/02/12/1356523/Begini.Cara.Google.Bubarkan.Keramaian.di.Android)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar